Ardian Anggraini | 1A113706
IBD | 4KA37
Manusia
dan Cinta Kasih
Cinta adalah sebuah perasaan yang
ingin membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi terhadap seseorang. Pendapat
lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap
objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih
sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan
apapun yang diinginkan objek tersebut.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia
pengertian cinta adalah perasaan sangat suka atau sayang kepada seseorang,
perasaan sangat tertarik, terpikat (antara laki-laki dan perempuan), berharap
sekali, rindu.
Sedangkan kata kasih artinya
perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian
arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa
cinta, Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang)
kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Penggunaan istilah cinta dalam
masyarakat Indonesia dan Malaysia lebih dipengaruhi perkataan love dalam bahasa
Inggris. Love digunakan dalam semua amalan dan arti untuk eros, philia, agape
dan storge. Namun demikian perkataan-perkataan yang lebih sesuai masih ditemui
dalam bahasa serantau dan dijelaskan seperti berikut:
Cinta yang lebih cenderung kepada
romantis, asmara dan hawa nafsu, eros
Sayang yang lebih cenderung kepada
teman-teman dan keluarga, philia
Kasih yang lebih cenderung kepada
keluarga dan Tuhan, agape
Semangat nusa yang lebih cenderung
kepada patriotisme, nasionalisme dan narsisme, storge
Erich Fromm dalam buku larisnya (the
art of loving) menyatakan bahwa ke empat gejala: Care, Responsibility, Respect,
Knowledge (CRRK), muncul semua secara seimbang dalam pribadi yang mencintai.
Omong kosong jika seseorang mengatakan mencintai anak tetapi tak pernah
mengasuh dan tak ada tanggungjawab pada si anak. Sementara tanggungjawab dan
pengasuhan tanpa rasa hormat sesungguhnya & tanpa rasa ingin mengenal lebih
dalam akan menjerumuskan para orang tua, guru, rohaniwan dll pada sikap
otoriter.
Jenis-jenis cinta
Seperti banyak jenis kekasih, ada
banyak jenis cinta. Cinta berada di seluruh semua kebudayaan manusia. Oleh
karena perbedaan kebudayaan ini, maka pendefinisian dari cinta pun sulit
ditetapkan. Lihat hipotesis Sapir-Whorf.
Ekspresi cinta dapat termasuk cinta
kepada ‘jiwa’ atau pikiran, cinta hukum dan organisasi, cinta badan, cinta
alam, cinta makanan, cinta uang, cinta belajar, cinta kuasa, cinta
keterkenalan, dll. Cinta lebih berarah ke konsep abstrak, lebih mudah dialami
daripada dijelaskan.
Cinta kasih yang sudah ada perlu
selalu dijaga agar dapat dipertahankan keindahannya
Cinta antar pribadi
Cinta antar pribadi menunjuk kepada
cinta antara manusia. Bentuk ini lebih dari sekedar rasa kesukaan terhadap
orang lain. Cinta antar pribadi bisa mencakup hubungan kekasih, hubungan
orangtua dengan anak, dan juga persahabatan yang sangat erat.
Beberapa unsur yang sering ada dalam cinta antar pribadi:
Kasih sayang: menghargai orang lain.
Altruisme: perhatian non-egois
kepada orang lain (yang tentunya sangat jarang kita temui sekarang ini).
Reciprocation: cinta yang saling
menguntungkan (bukan saling memanfaatkan).
Komitmen: keinginan untuk
mengabadikan cinta, tekad yang kuat dalam suatu hubungan.
Keintiman emosional: berbagi emosi
dan rasa.
Kekerabatan: ikatan keluarga.
Passion: Hasrat dan atau nafsu
seksual yang cenderung menggebu-gebu.
Physical intimacy: berbagi kehidupan
erat satu sama lain secara fisik, termasuk di dalamnya hubungan seksual.
Kepentingan pribadi: cinta yang
mengharapkan imbalan pribadi, cenderung egois dan ada keinginan untuk
memanfaatkan pasangan.
Pelayanan: keinginan untuk membantu
dan atau melayani.
Homoseks: Cinta dan atau hasrat
seksual pada orang yang berjenis kelamin sama, khususnya bagi pria. Bagi wanita
biasa disebut Lesbian (lesbi).
Energi seksual dapat menjadi unsur
paling penting dalam menentukan bentuk hubungan. Namun atraksi seksual sering
menimbulkan sebuah ikatan baru, keinginan seksual dianggap tidak baik atau
tidak sepantasnya dalam beberapa ikatan cinta. Dalam banyak agama dan sistem
etik hal ini dianggap salah bila memiliki keinginan seksual kepada keluarga
dekat, anak, atau diluar hubungan berkomitmen. Tetapi banyak cara untuk
mengungkapkan rasa kasih sayang tanpa seks. Afeksi, keintiman emosi dan hobi
yang sama sangat biasa dalam berteman dan saudara di seluruh manusia.
Tiga Unsur Tentang Cinta
Seperti yang dikemukakan oleh Dr.
Sarlito W. Sarwono, cinta terdiri dari tiga macam unsur. Unsur-unsur tersebut
yakni:
Keterikatan (komitmen): maksud dari
keterikatan disini adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dengan dia,
memprioritaskan dia, tidak mau dengan atau bersama-sama dengan orang lain
kecuali dengan dia.
Keintiman: maksudnya disini
keintiman adalah tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda dan dia tidak
memiliki jarak lagi. Dimala penggilan-panggilan formal sudah ditiadakan dan
diganti dengan panggilan-panggilan akrab atau sayang.
Kemesraan: kemesraan yakni adanya
suatu perasaan ingin membelai atau dibelai, timbulnya rasa kangen apabila lama
tidak bertemu, adanya ucapan yang mengunggkapkan rasa sayang.
Tiga Tingkatan Cinta
Menurut sumber yang saya dapatkan,
permasalahan mengenai cinta sangatlah erat kaitannya dengan hati. Cinta dalam
hati dapat dikatakan mempunyai tiga tingkatan berdasarkan lapisan hati.
Ketiga tingkatan tersebut yakni:
1. Cinta berbasis Shodr (lapisan hati
luar): cinta pada tingkatan ini memiliki ciri-ciri yakni perasaan mudah
gelisah, kecenderungan yang timbul adalah untuk memiliki bukan member, sifatnya
jasad atau fisik, dan kental akan sifat duniawinya. Mengingginkan banyak hal
tetapi tidak ingat akan mensyukuri atas apa yang sudah dimiliki.
2. Cinta berbasis Qolbu (lapisan hati
tengah): pada tingkatan ini cinta ditandai dengan ciri-ciri perasaan kadang
gelisah tapi kadang tenang bahagia, kadang menikmati tapi kadang menyesali,
terkadang ingat kepada Allah tetapi terkadang ingat pada kekasih hati ciptaan
Allah.
3. Cinta berbasis Fuad (lapisan hati
dalam): Inilah cinta yang sejati, sangat dalam dan penuh sensasi yang melupakan
(dunia). Ia begitu dalam sehingga tidak mudah lepas. Hatinya bergantung penuh
kepada Allah SWT. Ia tidak lagi memikirkan penilaian orang terhadapnya. Itu
sebabnya ia pun sering beristghfar karena khawatir tidak mampu mencintai Makhluk
Allah, sehingga ada yang terzalimi karena begitu kuat cintanya kepada Allah
SWT. Hatinya tenang karena dekat kepada Allah, dan hatinya pun gelisah karena
ingat dosa-dosanya yang tak mampu dilihatnya.
Berbagai Bentuk Cinta
Dalam kehidupan manusia terdapat
berbagai bentuk cinta, yaitu bias saja seseorang mencintai dirinya sendiri dan
juga bisa saja seseorang mencintai orang lain. Dalam Al-Qur’an bentuk-bentuk
cinta yakni:
- Cinta diri: cinta diri merupakan
suatu bentuk cinta yang muncul karena adanya suatu bentuk dorongan dalam diri
manusia untuk merealisasikan dirinya yakni dengan mencintai segala sesuatu yang
mendatangkan kebaikan atau manfaat baginya
dan akan menjauhi atau membenci segala sesuatu yang akan mendatangkan
keburukan bagi dirinya misalnya rasa sakit, penyakit, dan mara bahaya
- Cinta kepada sesama manusia: adalah
suatu bentuk cinta yang timbul untuk memunculkan suatu keserasian dan
keharmonisan dalam kehidupan dengan manusia lainnya, dimana ia harus membatasi
cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Cinta ini dapat dituangkan dalam
bentuk saling membantu antar manusia dan kerja sama.
- Cinta seksual: cinta ini sangatlah
erat kaitannyadengan dorongan seksual. Cinta ini bertanggung jawab untuk
melestarikan kasih sayang antar manusia, keserasian, dan kerja sama antara
suami-istri. Ia merupakan factor primer bagi kelangsungan hidup suatu keluarga.
- Cinta kebapakan: cinta ini merupakan
suatu bentuk dorongan psikis dan buan fisiologis. Dorongan ini Nampak pada
cinta seorang bapak kepada anak-anaknya, karena mereka merupakan sumber
kesenangan dan kegembiraaan bagianya, sumber kebanggaan dan kekuatan, dan
merupakan factor penting bagi kelangsungan peran bapak dan kehidupan dan tetep
terkenangnya dia setelah meninggal dunia.
- Cinta kepada Allah: cinta ini merupaka
npuncak dari cinta manusia, yang paling jernih dan spiritual yakni cintanya
kepada Allah dan kerinduannya kepada-Nya. Tidak hanya ketika ia berdoa dan
beribadah, namun ia juga akan muncul dalam semua tindakan dan tingkah lakunya.
Karena semua itu ditujukan kepada Allah dan mengharapkan penerimaan dan
ridha-Nya.
- Cinta kepada rasul: cinta kepada
rasul yang merupakan utusan Allah sebagai rahmat bagi seluruh alam adalah cinta
yang menempati posisi ke dua setelah cinta kepada Allah. Hal ini dikarenakan
rasul merupakan ideal yang sempurna bagi manusia baik dalam tingkah lakunya,
moral dan berbagia sifat luhurnya.
Pengertian Kasih Sayang
Menurut kamus umum bahasa Indonesia
karangan W.J.S.Porwadarminta, kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan
cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
Apabila suatu hubungan cinta
diakhiri dengan sebuah pernikahan maka hal ini akan menimbulkan perasaan yang
lebh dewasa lagi dan juga menuntut agar suatu hubungan tersebut lebih
bertanggung jawab, perasaan inilah yang disebut dengan kasih sayang, mengasihi,
atau saling menumpahkan kasih sayang.
Belas kasih adalah suatu sikap hati
yang sangat mulia, belas kasih adalah suatu manifestasi dari kecerdasan. Di
dalam kehidupan nyata, jika kita tidak bisa mengubah konsep mementingkan diri
sendiri yang terbentuk sejak lahir ini, sudah pasti kita tidak akan bisa
memperlakukan orang lain dengan belas kasih.
Seorang yang berbelas kasih, akan
bermurah hati dan mengalah saat menerima serangan dari pihak lawan, akan
membalas sindiran dan olokan orang dengan senyuman, akan dengan besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar