NPM : 1A113706
Kelas : 1KA24
PERTENTANGAN
SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT
Pertentangan sosial bisa dikatakan pertengkaran,
perkelahian atau konflik yang terjadi dalam suatu masyarakat yang bisa saja
didasari dengan hal – hal sepele seperti tersinggung ketika berbicara ataupun
tersinggung karena sikap seseorang. Integrasi
masyarakat adalah proses penyesuaian unsur – unsur yang berbeda dalam suatu
masyrakat seperti agama, ras, suku dll menjadi satu kesatuan.
Salah
satu contoh masalah yang muncul terkait dengan pertentangan sosial yang baru –
baru ini terjadi adalah kerusuhan yang terjadi di Mahkamah Konstitusi dalam
sidang putusan putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Maluku tahun 2013. Para pelaku yang jug
amerupakan masyarakat indonesia, berani melakukan tindakan anarkis di depan dan
diruangan para penegak hukum.
Contoh
lainnya pun seperti tawuran antar pelajar yang sering terjadi di Indonesia, tak
terkecuali ibukota negara Indonesia yaitu Jakarta. Tawuran antar pelajar yang
sering terjadi di Jakarta pun terkadang hanya masalah sepele seperti tidak
terima perlakuan pelajar sekolah lain ketika di angkutan umum atau bisa pula
karena gengsi, karena mereka ‘biasa’ melakukan tawuran itu secara turun temurun
sebagai ajang unjuk gigi sekolah mereka masing – masing. Tentunya ajang unjuk
gigi ini merupakan tindakan yang negatif, ajang unjuk gigi yang berkonotasi
positif bisa dilakukan dengan mengadakan perlombaan – perlombaan antar sekolah,
bukan dengan tawuran.
Untuk
itu, masyarakat perlu sadar dalam bersosialiasasi. Dalam bersosialiasasi dengan
sikap saling menghormati dan menghargai, tenggang rasa dan lapang dada Sehingga
perbedaan dalam masyrakat yang dapat menjadi salah satu pemicu konflik dapat di
minimalisir atau bahkan dihilangkan. Dengan begitupun, intergrasi masyarakat
dapat di capai dan di jalankan dengan damai dan harmonis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar